Jika anda adalah orang yang pernah menyurvey vendor-vendor kaos, mungkin anda akan mendapati ada vendor yang merilis harga kaos dengan banderol yang murah banget.
Semurah apa? pokoknya harganya bahkan membuat vendor lain menerima realitas ini dengan kecut, merasa sedang terjadi kecurangan. Hehehe...
Lalu, kenapa ada vendor yang bisa menjual jauh lebih murah banget dibanding vendor lain? hmm..
Tenang dulu, mungkin ada hal-hal lain yang nggak kita tahu.
Sejauh penerawangan kami, mungkin beberapa hal berikut bisa jadi alasannya:
1. Promosi
Ini seperti dulu startup yang berlomba-lomba menggratiskan layanannya demi database pengguna, atau diskon besar banget supaya customer baru semakin banyak terjaring.
Nah mungkin itu salah satunya, sebetulnya perusahaan keluar biaya dengan memurahkan atau bahkan menggratiskan produknya, kerugian dari produk yang dimurahkan itu dianggap sebagai biaya promosi.
Tapi lucunya malah biasanya customer baru yang sering memanfaatkan situasi ini, coba simak rayuan yang nggak asing ini: "Ayo lah mas, yang murah aja ya? harga perkenalan lho ini, ntar pasti aku bikin lagi ke mas nya"
Promosi juga beragam bentuknya, misalnya ada yang dalam rangka merayakan hari besar tertentu mereka mendiskon dengan persentase yang besar, jika anda kebetulan menemukan vendor yang sedang mengadakan promo besar-besaran, ada baiknya anda ambil promonya. Sayang lho!
2. Biaya operasional yang rendah
Ini biasanya berkaitan dengan kebijakan masing-masing vendor, ada yang biaya operasionalnya rendah, misalnya bangunannya milik sendiri atau mengontrak, karyawannya borongan atau gajian, fasilitas makannya ada atau nggak, fasilitas biaya kesehatannya dicover oleh perusaahaan atau nggak dan lain-lain. Maksudnya ada kemungkinan jika vendor merilis harga murah itu berarti memang biaya operasionalnya rendah.
3. Siasat bahan baku
Poin ini bisa bagus atau nggak, tergantung akadnya. Maksudnya jangan menyebutkan spek grade A dan diberi banderol murah tapi sebetulnya yang diproduksi adalah grade B.
Jika sekali waktu anda mendapati vendor dengan strategi ini sebaiknya memang tinggalkan saja.
Kami disini pernah mengerjakan projek on budget dan ingin tetap menggunakan kain combed cotton, setelah kami survey akhirnya kami menyanggupi. Tetapi siasat kami waktu itu adalah mencari combed cotton termurah, dan konsekuensi dari bahan baku murah adalah kualitasnya yang juga sebanding, tapi dari awal kami kabarkan ke klien bahwa ini adalah combed cotton dengan grade B (grade rendah maksudnya).
Tapi selain yang tadi, sepengalaman kami ada satu siasat lagi mengenai bahan ini, yaitu dengan mengotak-atik sizespec. Ada beberapa konveksi yang sudah terbiasa dengan salah satu sumber bahan sehingga tahu cara efisiensi bahan, namun terkadang efisiensi ini juga "didukung" dengan mengepas-paskan ukuran pola.
Yang paling umum dari siasat ini adalah sizespecnya yang biasanya lebih kecil dari sizespec pada umumnya, atau polanya kadang nggak konsisten karena dipas-pas seperti yang kami bilang tadi. Jika sudah begini kami juga menyarankan untuk nggak menggunakan jasa vendor jenis ini, karena khawatir kaos yang diproduksi nggak konsisten ukurannya.
4. Putus asa
Sebagai konveksi yang pernah merintis dari bawah, kami juga pernah mengalami hal ini. Yaitu kondisi dimana orderan sangat sedikit dan hampir nggak ada, sementara para karyawan sudah gabut. Mau kerja nggak ada yang bisa dikerjakan, nggak kerja juga nggak enak.
Dalam situasi ini beberapa pekerja biasanya ada yang sampai meminta izin (atau nggak) untuk mencari pekerjaan selingan dulu di tempat lain, di beberapa kasus kadang malah nggak kembali lagi.
Nah karena konveksi juga merasa bahwa mendapatkan pekerja lagi akan sulit, maka konveksi mencari orderan dengan harga sangat miring asalkan karyawan masih bisa bekerja (ini berlaku khusus untuk pekerja borongan ya), pokoknya konveksi menerima orderan dalam posisi putus asa.
Jika anda mendapati konveksi dengan posisi ini, boleh diambil tapi sebaiknya ya jangan ditawar murah banget juga ya. Kasian! hehehe..
Itulah beberapa hal yang jadi alasan kenapa konveksi bisa merilis harga produksi yang jauh lebih murah dari harga pasaran. Bagi anda customer, berapapun harga yang dirilis konveksi sebaiknya tetap memerhatikan dan bertanya detail tentang spek-spek yang digunakan. Jika speknya masih bagus nggak ada salahnya tetap menggunakan jasa konveksi tersebut. Tapi jika ada gelagat kurang baik sebaiknya tinggalkan saja.
Apakah Murah Tapi Bagus Adalah Kejahatan?
Reviewed by TUKANG SABLON KEREN
on
August 13, 2019
Rating:
No comments: