Suatu hari di masa yang lampau pernah seorang klien kecewa, tetapi sekligus agak heran dan (mungkin) sedikit senang, apa pasal? karena setelah menunggu lama, rupanya tersebab satu dengan lain hal hasil ordernya agak jauh dari ekspektasi, maksudnya kualitasnya buruk, tetapi ada yang membuatnya senang karena sang vendor menggaransi sepenuhnya uang kembali atau barangnya yang gagal diganti secara keseluruhan, dan di akhir dia agak heran karena sebelumnya belum pernah menemukan vendor yang memberi fasilitas demikian.
Mungkin bagi kawan-kawan pembaca yang sudah lama berpengalaman, fasilitas semacam ini sudah lumrah, terlebih untuk skala besar/industri/pabrik atau apapun itu istilahnya, tetapi jika berbicara di skala rumahan/home industry/atau apapun juga anda mengistilahkannya, konsekuensi ini acapkali di-acuh tak acuh-kan, alasannya beragam tetapi yang paling sering muncul adalah karena ongkos jasanya lebih kecil dari harga barangnya, jadi akan rugi besar. Logis? tentu saja, tetapi itulah itu (maksudnya itulah konsekuensinya kerja semacam ini)
Saudara saya yang mengelola sebuah perusahaan washing untuk denim malah lebih "parah", harga barang yang diwashing boleh jadi sepuluh kali lipat dari harga jasa washingnya, gila kan? jadi jika dari awal ada salah perhitungan kimia dan lain sebagainya, lalu kalikan misal saja seribu pcs, kali lagi misalnya harga barang yang harus diganti jika gagal adalah Rp.150.000/pc, monggo... klik tombol start, pilih menu accesories, seleksi pilihan calculator, hehe... Diganti? ya iya lah.. masa ya iya dong (hehe..bercandanya jadul banget yah?)
Lalu saya ingin mengaitkan fenomena garansi tadi dengan bahasan bandrol, saya tidak sedang berbicara murah atau mahal, dua variabel beroposisi ini saya pikir sangat relatif, anda pasti pernah membeli barang favorit dengan harga selangit dan merasa "its olrayt", tetapi sekali waktu membeli oleh-oleh berharga murah, kualitas okelah, tapi malah ... (hmm apa yah lanjutan kata-nya?)
Saya kira garansi penuh atas hasil pekerjaan tentu saja (seharusnya) jadi salah satu pertimbangan penting keputusan akan berlabuh di vendor mana orderan kita. Masih dalam konteks mahal-murah adalah relatif, bandingkan ini: Murah tanpa garansi, atau Mahal tapi bergaransi? hmm.. apa? murah tapi bergaransi, eh apa? murah banget tapi bergaransi? coba, klik start, lalu pilih Turn off computer!
Jadi jika menyimak lagi ilustrasi barang favorit harga selangit tadi, memang terkadang mahal atau murah itu tidak selalu berhubungan dengan nominal, karena kita sedang berbicara nilai, anda yang kebetulan masih jadi klien dan melanggan pada salah satu vendor tidak sedang bertransaksi rupiah dan pekerjaan saja, anda sedang memosisikan anda sendiri dalam posisi tenang secara mental karena merasa telah tepat memilih Haji Vendi misalnya sebagai vendor untuk mengerjakan order anda, anda sedang membuang sedikit demi sedikit kegelisahan karena pada hari pengiriman barang yang gagal tetap saja akan diganti, anda sedang digaransi sepenuhnya (urusan order maksudnya).
Jadi, sekali lagi: murah tidak bergaransi, atau mahal bergaransi, atau mau di-turn off aja?
by:@ataedun
Saudara saya yang mengelola sebuah perusahaan washing untuk denim malah lebih "parah", harga barang yang diwashing boleh jadi sepuluh kali lipat dari harga jasa washingnya, gila kan? jadi jika dari awal ada salah perhitungan kimia dan lain sebagainya, lalu kalikan misal saja seribu pcs, kali lagi misalnya harga barang yang harus diganti jika gagal adalah Rp.150.000/pc, monggo... klik tombol start, pilih menu accesories, seleksi pilihan calculator, hehe... Diganti? ya iya lah.. masa ya iya dong (hehe..bercandanya jadul banget yah?)
Lalu saya ingin mengaitkan fenomena garansi tadi dengan bahasan bandrol, saya tidak sedang berbicara murah atau mahal, dua variabel beroposisi ini saya pikir sangat relatif, anda pasti pernah membeli barang favorit dengan harga selangit dan merasa "its olrayt", tetapi sekali waktu membeli oleh-oleh berharga murah, kualitas okelah, tapi malah ... (hmm apa yah lanjutan kata-nya?)
Saya kira garansi penuh atas hasil pekerjaan tentu saja (seharusnya) jadi salah satu pertimbangan penting keputusan akan berlabuh di vendor mana orderan kita. Masih dalam konteks mahal-murah adalah relatif, bandingkan ini: Murah tanpa garansi, atau Mahal tapi bergaransi? hmm.. apa? murah tapi bergaransi, eh apa? murah banget tapi bergaransi? coba, klik start, lalu pilih Turn off computer!
Jadi jika menyimak lagi ilustrasi barang favorit harga selangit tadi, memang terkadang mahal atau murah itu tidak selalu berhubungan dengan nominal, karena kita sedang berbicara nilai, anda yang kebetulan masih jadi klien dan melanggan pada salah satu vendor tidak sedang bertransaksi rupiah dan pekerjaan saja, anda sedang memosisikan anda sendiri dalam posisi tenang secara mental karena merasa telah tepat memilih Haji Vendi misalnya sebagai vendor untuk mengerjakan order anda, anda sedang membuang sedikit demi sedikit kegelisahan karena pada hari pengiriman barang yang gagal tetap saja akan diganti, anda sedang digaransi sepenuhnya (urusan order maksudnya).
Tadinya mau pasang foto Haji Vendi, tapi googling image: Vendi, agak serem hasilnya, jadi pasang gambar ini aja. Mau tau seserem apa? googling aja sana! |
Jadi, sekali lagi: murah tidak bergaransi, atau mahal bergaransi, atau mau di-turn off aja?
by:@ataedun
KONVEKSI BERGARANSI
Reviewed by TUKANG SABLON KEREN
on
October 21, 2013
Rating:
Hallo.. Ayo promosikan usaha sablon dan konveksi anda di fitinline.com, gratis!. Fitinline.com adalah portal khusus untuk kreasi baju dan produk fashion lainnya.
ReplyDelete